Transaksi lintas Negara sudah menjadi hal yang umum. Dengan adanya berbagai platform jasa pembayaran digital, memudahkan para pelaku bisnis untuk bertransaksi dengan mitra mereka di seluruh dunia.
Namun, meskipun kemudahan ini membawa banyak manfaat, ada beberapa masalah yang perlu dihindari agar transaksi berjalan lancar dan aman. Menghindari masalah-masalah ini sangat penting untuk menjaga hubungan bisnis yang baik, menghindari kerugian finansial dan memastikan keberlanjutan usaha.
1. Mengabaikan Keamanan Transaksi
Salah satu masalah utama yang sering diabaikan dalam transaksi bisnis adalah aspek keamanan. Penggunaan jasa pembayaran yang tidak aman atau kurang terpercaya bisa membuka celah bagi penipuan atau peretasan. Data pribadi dan informasi keuangan seperti nomor rekening atau kartu kredit dapat dicuri jika platform yang digunakan tidak memiliki sistem proteksi yang memadai.
Untuk menghindari masalah ini, penting untuk memilih jasa pembayaran yang menawarkan enkripsi data, autentikasi dua faktor (2FA), dan sistem pemantau transaksi yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan.
2. Biaya Tersembunyi dan Kurs yang Tidak Menguntungkan
Masalah lain yang perlu dihindari adalah biaya tersembunyi yang bisa muncul saat menggunakan jasa pembayaran, terutama untuk transaksi internasional. Banyak platform yang menawarkan tarif rendah untuk menarik pelanggan, namun di balik itu ada biaya tersembunyi yang baru diketahui setelah transaksi selesai, seperti biaya transfer tambahan, biaya konversi mata uang, atau biaya admin yang tidak jelas.
Untuk mencegah masalah ini, penting untuk memahami secara menyeluruh struktur biaya yang dikenakan oleh penyedia jasa pembayaran. Pilih platform yang transparan dalam hal biaya dan selalu bandingkan biaya yang dibebankan oleh berbagai penyedia jasa untuk memastikan Anda mendapatkan nilai terbaik.
3. Ketidaksesuaian Waktu Transfer
Ketika bertransaksi bisnis, kecepatan transfer sangatlah penting, terutama jika Anda perlu segera membayar supplier atau menerima pembayaran dari klien internasional. Beberapa jasa pembayaran mungkin memerlukan waktu lama untuk memproses transaksi, yang dapat mengganggu kelancaran operasional bisnis Anda.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan memilih platform pembayaran yang menawarkan transfer cepat dan efisien. Platform dengan sistem pembayaran instan atau yang menawarkan transfer dalam hitungan jam akan lebih menguntungkan bagi bisnis yang membutuhkan kecepatan dan kepastian waktu pembayaran.
4. Keterbatasan Akses dan Dukungan Layanan Pelanggan
Tidak semua jasa pembayaran memiliki cakupan yang luas atau dukungan pelanggan yang efektif. Salah satu masalah besar dalam transaksi bisnis adalah ketergantungan pada platform pembayaran yang tidak mendukung negara atau mata uang tertentu, atau bahkan tidak memiliki layanan pelanggan yang responsif saat terjadi masalah.
Pilihlah jasa pembayaran yang memiliki dukungan pelanggan yang baik dan tersedia dalam berbagai bahasa. Pastikan juga platform yang digunakan mendukung transaksi di negara dan mata uang yang relevan untuk bisnis Anda, sehingga Anda tidak mengalami kesulitan saat melakukan pembayaran atau menerima dana dari mitra internasional.
5. Keterbatasan Fitur untuk Bisnis
Bagi pelaku bisnis, penting untuk menggunakan jasa pembayaran yang menawarkan fitur-fitur khusus untuk kebutuhan bisnis, seperti integrasi dengan sistem akuntansi, pembuatan faktur otomatis, atau kemampuan untuk memproses pembayaran dalam jumlah besar. Penggunaan jasa pembayaran yang tidak memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dapat menghambat kelancaran operasional dan mengurangi efisiensi.
Untuk menghindari masalah ini, pastikan platform pembayaran yang dipilih menyediakan fitur-fitur yang relevan dengan jenis bisnis Anda. Cari tahu apakah platform tersebut memiliki kemampuan untuk mengelola pembayaran berulang, mengintegrasi dengan sistem ERP atau akuntansi, dan menawarkan laporan transaksi yang mudah dipahami.
6. Kekurangan Dalam Perlindungan Pembeli dan Penjual
Dalam transaksi bisnis, baik pembeli maupun penjual perlu merasa aman. Beberapa jasa pembayaran tidak menawarkan perlindungan yang memadai terhadap pembeli atau penjual, yang dapat menyebabkan sengketa atau kerugian. Misalnya, tanpa sistem escrow atau jaminan pengembalian uang, bisnis bisa terjebak dalam konflik mengenai barang atau layanan yang diterima.
Untuk menghindari masalah ini, pilihlah jasa pembayaran yang menawarkan perlindungan bagi kedua belah pihak, seperti kebijakan pengembalian dana, sistem escrow, atau penyelesaian sengketa yang jelas. Ini akan membantu meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dalam transaksi.
7. Kurangnya Kepatuhan Terhadap Regulasi dan Peraturan Pajak
Salah satu masalah serius yang perlu dihindari adalah penggunaan platform pembayaran yang tidak mematuhi regulasi keuangan internasional atau aturan pajak yang berlaku. Penggunaan platform yang tidak sah atau tidak terdaftar dapat menyebabkan masalah hukum, baik bagi Anda sebagai pelaku bisnis maupun mitra bisnis Anda.
Pastikan bahwa jasa pembayaran yang Anda pilih mematuhi peraturan internasional dan lokal yang berlaku, serta memiliki izin operasi yang sah di negara tempat Anda berbisnis. Ini akan menghindarkan Anda dari potensi masalah hukum yang bisa merugikan.
Transaksi bisnis menggunakan jasa pembayaran bisa sangat menguntungkan jika dilakukan dengan hati-hati. Pilihlah penyedia jasa pembayaran yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda untuk memastikan transaksi berjalan aman, efisien, dan menguntungkan.