Reksadana Manulife : Jenis-Jenis dan Cara Tepat Melakukan Investasi

Reksadana Manulife adalah beberapa pilihan terbaik dan terpercaya yang dapat kamu pilih sebagai manajer investasi reksadana. Karena selain menjadi bagian dari cabang perusahaan asuransi terkemuka Manulife.

Layanan investasi ini sudah mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga legitimasi dan kredibilitasnya terjamin.

Berinvestasi pada reksadana merupakan investasi strategis bagi investor, baik institusi maupun individu. Ini juga termasuk investor kecil dan orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu dan pengetahuan mendalam tentang pendidikan keuangan, terutama untuk menghitung risiko investasi.

Jenis Investasi Reksadana di Manulife

Ada beberapa jenis investasi reksadana yang tersedia di Manulife. Berikut adalah beberapa jenis reksadana yang harus kamu ketahui.

Reksadana Manulife : Jenis-Jenis dan Cara Tepat Melakukan Investasi

  1. Reksadana saham atau ekuitas

Reksadana saham akan menempatkan setidaknya 80 persen uang mereka ke berbagai sekuritas. Sedangkan 20 persen sisanya masuk ke pasar uang. Berikut adalah beberapa manfaat reksadana.

Imbal hasil atau return reksadana memang tinggi dibandingkan reksadana lainnya, namun risikonya juga relatif tinggi.

 

  1. Reksadana campuran

Investasi pada reksadana saham campuran dapat mengalokasikan dana pada beberapa instrumen keuangan sekaligus. Misalnya seperti obligasi, deposito, pasar uang dan saham.

 

  1. Reksadana pendapatan tetap

Reksadana pendapatan tetap untuk menempatkan uang di sekuritas utang dengan setidaknya 80 persen. Surat utang dapat berupa obligasi pemerintah atau korporasi.

 

  1. Reksadana sukuk

Ada juga reksadana sukuk, juga dikenal sebagai Manulife Syariah Sukuk Indonesia atau reksadana MSSI. Secara umum, produk ini merupakan investasi pasar modal yang memiliki karakteristik mirip dengan simpanan syariah.

Keunggulan MSSI adalah likuid atau dapat dicairkan sewaktu-waktu, return lebih tinggi 2% dari simpanan syariah, pengelolaan dilakukan sesuai ketentuan syariah dan halal, dan sebagian besar modal dialokasikan ke sukuk.

Oleh karena itu, produk ini ideal untuk investasi jangka pendek dan berfungsi sebagai pelengkap atau lindung nilai terhadap nilai investasi.

 

  1. Reksadana pasar uang

Terakhir, saat memilih reksadana pasar uang, modal investasi kamu akan sepenuhnya dikhususkan untuk instrumen pasar uang.

Beberapa contoh instrumen tersebut adalah term deposit, SBI atau Sertifikat Bank Indonesia, atau obligasi dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.

Keunggulan dari produk ini adalah memiliki tingkat resiko yang rendah dan dapat ditarik sewaktu-waktu.

Selain itu, tingkat pengembalian yang diberikan relatif lebih tinggi dibandingkan deposito bank, serta memiliki waktu investasi yang fleksibel 1 hari, 10 hari atau lebih, sehingga cocok untuk investasi jangka pendek.

 

Cara Tepat Melakukan Investasi Reksadana Agar Menguntungkan

Untuk mendapatkan keuntungan melalui investasi ini, simak beberapa cara tepat melakukannya sebagai berikut.

 

  1. Menentukan tujuan

Pertama, putuskan di mana kamu ingin menginvestasikan uang yang kamu miliki untuk membeli reksadana. Apakah modal untuk anak usia sekolah untuk kuliah, untuk rumah masa depan, atau sebagai dana pensiun?

Hal ini berkaitan dengan jangka waktu investasi dan jenis reksadana yang cocok untuk kamu. Karena tidak ada gunanya berinvestasi tanpa tujuan yang jelas. Ada banyak tujuan yang sering digunakan orang untuk berinvestasi di reksadana. Jadi pikirkan ini dulu.

 

  1. Tentukan jangka waktu investasi

Berinvestasi dalam reksadana membutuhkan kerangka waktu yang berbeda. Ada yang berumur kurang dari satu tahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, dan lebih dari 5 tahun. Untuk jangka waktu kurang dari satu tahun, kamu harus memilih dana investasi pasar uang.

Untuk investasi 1-3 tahun, kamu bisa memilih reksadana investasi pendapatan tetap. Selama 3 hingga 5 tahun, gunakan reksadana campuran. Terakhir, bagi kamu yang menginginkan investasi jangka panjang, yakni lebih dari 5 tahun, gunakanlah reksadana saham.

 

  1. Cari tahu informasi yang detail

Kamu dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang reksadana yang kamu butuhkan di internet atau dengan menghubungi langsung pihak yang menjual reksadana tersebut.

Cari tahu biaya yang dikenakan untuk reksadana yang kamu inginkan, termasuk biaya jual belinya. Untuk memulai, alokasikan setidaknya 20% dari penghasilan kamu untuk investasi reksadana setiap bulan.

Demikian informasi yang sudah artikel ini sampaikan mengenai reksadana Manulife. Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan dari produk investasi ini, kunjungi website reksadana Manulife lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang kamu butuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *